Thursday, June 17, 2010

MITSUBISHI LANCER

hehehehhe, ini ada taruna lagi

SENSASI PADA DAIHATSU TARUNA YANG TOTAL BERGANTI CASING INI ADALAH TAMPANG EXTREME RACING, PRESTASI YANG LUAR BIASA, DAN SIAPA SANGKA PEMILIKNYA ADALAH SEORANG WANITA…



TIDAK biasa memang, sebuah kendaraan SUV yang konon sebagai tunggangan keluarga kini sosoknya tak lagi familiar. Wajah beringas Daihatsu Taruna besutan Ratu yang sarat dengan watak keras ternyata memiliki segudang prestasi yang pernah singgah pada mobil garapan rider cewek tomboy satu ini.


Nyaris sentuhan seni desain-nya tak terlewatkan walau satu sentimeter, semua telah tersentuh selera modified. Kontur sekeliling bodi telah dimasukkan dalam konsep yang mengusung Extreme Racing. Tengok bumper yang mengkastem model Mitsubishi Lancer EVO VIII, side skirt custom potongan ‘dragster’ terlihat begitu nyata, wide body Shark Fin yang terinspirasi dari BMW Sport. Juga dengan tampilan pada kaki-kaki yang menggunakan Velg 19 Inchi produk Lowenhart LD1 Chome dan Ban Continental 245/55/19, imej angkuh melekat pada Taruna ini. Untuk tenaga pacu, sangat banyak perubahannya, sebagai dragster yang menjadikan sektor mesin sebagai andalannya, Ratu melakukan ‘korekan’ total mulai memapas head dan porting polish, selanjutnya membubuhi sejumlah peranti wajib mobil drag seperti Turbo Charger TD 04, Blow Off HKS, Piping Turbo intercooler, Exhaust pipe 3" Custom, Hurricane two core wire, XCS ground wiring systems, header 4-2-1 Custom, hingga aksesosis Radiator Cap Pivot, Oil Cap HKS, Coil Quantum, NGK Iridium Sparkplugs, dan cover stainless sebagai aksen sport.
Eksterior yang telah berlumur kelir Orange Candy Combine with Black Special dan diakhiri varnish high solid clear by Spies Hecker, menjadikan tampilan extreme look tertanam di sini, selain bertampang garang, Taruna yang sempat disegani untuk kelas 18 detik Drag Race pada tahun 2005 ini semakin total berkosmetik pada eksterior dengan mengaplikasikan desain cutting sticker oracle chrome special 351 pada sekujur body yang semakin ‘gembrot’ Alhasil, kini trophy yang digondol adalah sebagian besar bertajuk Best Wonder Woman in Daihatsu. Lebih sering mengikuti kontes modifikasi menyebabkan Taruna ini habishabisan berdandan ketimbang mengejar ‘hitungan’ detik lagi.
Inspirasi yang direfleksikan pada interior mobil ini-pun disesaki dengan desain ala mobil kontes. Mulai dengan desain racing yang menyomot berbagai produk aksen racing MOMO, Turbo Timer Greedy, Tachometer digital by Auto Gauge, Racing Seat Custom, dan membungkus interior dengan MB Tech Sporty Two Tone.
Sementara urusan entertain dalam mobil yang telah berganti imej ini, sangat siap bersaing dan pastinya sangat memanjakan selera. Mulai Head Unit dan Monitor Touch Screen produk Kenwood,Monitor LCD Samsung 17", Monitor 7" Skeleton. Kemudian tersalurkan lewat perangkat audio dengan mengusung 4 Unit Sub 12" Mohawk Competition, Speaker Split Rockford Fosgate, Power by Concept, Marriola, dan Max Audio, serta Cap Bank Mass Engineering dan Symbion. Sebagai aksen yang sedikit banyak dapat menarik perhatian, Ratu menyuguhkan desain audio dengan Acrylic with LED Ornament, Blitz, Disco Lamp, dan full cover box fibre dengan produk MB Tech Sporty Two Tone.

iya ya, bodykitnya taruna bisa buat nyingkirin mobil2 depannya


sekarang qta ke

MITSUBISHI LANCER
sorry fotonya dikit.


Sejumlah keberanian pemuda Medan ini dalam men-dress-up tunggangannya terlukiskan pada desain cutting sticker yang berkonsep Samurai… Keberanian Bob Rambe dalam membungkus seluruh bodi Lancer GLXi lansiran tahun 2000 ini patut mendapat acungan dua jempol, pasalnya balutan sticker putih yang terkombinasikan dengan cutting sticker Gold Chrome bergambar kartun samurai ini memang catching. Buktinya ribuan pasang mata sempat terpana dengan desain apik pemuda Medan ini saat Bob memarkir mobil ini di pinggir jalan protokol di kota Medan beberapa waktu lalu. Belum lagi saat mengikuti kontes ABT, tak bosan memandangi desain Lancer rancangan anak muda ini.
Keberanian kedua, pemuda kalem ini terbilang nekat juga, karena kelir asal Mitsubishi Lancer ini semulanya berwarna silver, dan dibungkusnya dengan warna putih padahal dalam surat kendaraan belum berganti warna (hehe…awas ada polisi yang tau tuh!). Meski sedikit menyimpang, mobil ini memang menarik setelah konsep Japanese Street Racer yang diusungnya semakin diperjelas dengan permainan cutting sticker bergambar Samurai.

Keberanian berikutnya, Bob juga tak tanggung-tanggung membedah mobil kesayangannya dengan segudang kreasi seperti mengaplikasikan shaved door pada pintu belakang dan bagasi, membentuk engine hood custom open motorized, wing custom, dan body kit full bumper custom, serta lampu-lampu depan belakang yang juga tak luput dari pergantian produk. Sebagai rider beraliran street racer, Bob tak ragu mendesain dapur pacu dengan sejumlah peranti balap yang selain meningkatkan performa juga prestise sebagai penganut isme mobil cepat…yah kudu begini memang. Sebut saja oil catchtank dan fuel pressure yang mencomot produk Greddy, serta header 4-1 + header tutup plat Bordes custom, juga sejumlah peranti yang beraksen racer ada pada sektor ini.


Memasuki kabin, jelas ini sebuah mobil milik seorang rider sejati. Interiornya telah terpenuhi dengan aksen mobil cepat. Tengok penyangga bokong bermerek Sparco tertata garang dengan safety belt Momo Racing, juga stir dan shiftknob masih dengan produk Momo, rollbar custom 6 point, pedal set Split Fire, engine start Pivot, tachometer Auto Gauge Fuel Suede Amara, karpet Plat Bordes custom. Begitu pula pada sisi entertain, sebagai gejolak jiwa muda tak dipungkiri gandrung akan musik adalah sebuah kewajaran nyata. Berawal pada head unit Pioneer DEH 8650 dan sejumlah sound style yang mengimbanginya, sisi pemanja telinga ini tak diragukan lagi kehandalannya.

Memang cukup berani, eits… tapi ini semua hanya karya modifikasi demi ikutan kontes, karenanya maka konsep yang terpublikasi sebagai Japanese Street Racer-pun harus benar-benar terwujud. Alhasil keberanian modif Bob Rambe juga sebuah kepuasan baginya dengan ganjaran sejumlah trophy yang pernah digondolnya. [boy/azh/HIN Magz]

Behind The Build :

Owner : Bob Rambe
Car Type : Mitsubishi Lancer GLXi tahun 2000
Engine : oil catchtank Greddy, fuel pressure Greddy, header 4-1 + header tutup plat Bordes custom
Eksterior : white paint, cutting sticker White + Gold Chrome Samurai theme, shaved door-type, engine hood custom open motorized, wing custom, body kit full bumper custom, headlamp custom, tailight custom
Interior : sport seat Sparco, safety belt Momo Racing, steering wheel Momo, shiftknob Momo, rollbar custom 6 point, pedal set Split Fire, tachometer Auto Gauge Fuel Suede Amara, floor mat Plat Bordes custom
ICE : head unit Pioneer DEH 865

YARIS SHOW OFF TOYOTA YARIS S 2007
RAMUAN BALAP JALANAN
Inspirasi Modifikasi : DETAIL UNIK



Tema racing style sudah saatnya bangkit kembali, termasuk di Surabaya. Agar tak dicap sekedar nimbrung tren, ubahan yang dilakukan mesti punya karakter. Disini, dituntut olah kreativitas. Seperti pada Yaris hitam milik Roy Adhyanto. Body kit penguat karakter racing style dibuat berbeda, “Terinspirasi dari beberapa detail mobil Toyota,” kata Roy yang juga bos bengkel Variasi Ambengan Jaya (VAJ), Surabaya. Efeknya, tampilan berbeda dari Yaris racing style kebanyakan. Spoiler dan diffuser belakang yang desainnya mirip Varis Super Taikyu untuk Subaru WRX, ditambahkan sepasang mika lampu di bagian bawah. Bentuk mika lampu tipis memanjang ini, “Diambil dari mika reflektor dari Camry atau Altis baru yang aslinya nempel di bumper belakang,” terang Roy lagi. Bentuknya cukup menarik, terekspos setelah ditambah lampu bohlam yang disambung dengan saklar lampu kota. Di bagian samping bodi, fender belakang kiri dan kanan juga unik. Detail over fender melengkung dari bahan fiberglass, juga terinspirasi mobil lain. “Yang ini idenya dicomot dari over fender Toyota Celica TRD,” kata Edwin, salah satu pentolan VAJ yang mendesain body kit Yaris ini. Imbasnya fender terlihat lebih berotot. Fender bagian depan senasib. Temanya tambah otot. Caranya, fender asli diganti dengan fender replika dari bahan fiberglass. Bentuknya lebih besar, dengan aksen sirip lubang udara.Konsep sirip fender ini ditiru dari Lexus ISF, model Lexus convertible yang limited edition. Bentuk lekukannyapun dibuat beraksen kuat, lewat aplikasi panel karbon fiber yang ditempeli emblem VVT-i. Pada apron depan, sebagian bumper depan yang berbahan fiberglass, terinspirasi tuner Ings+1. Hanya, “Pada lekukan bumper di bawah headlamp sampai pelat nomor saja yang mirip, lainnya dibuat custom,” kata Edwin. Bentuk bumper bagian bawah dibuat lebih kotak dibandingkan Ings+1, maksudnya, “Untuk mengurangi bentuk oval mirip telur ciri khas Ings,” ujar Edwin yang juga menambah lip berbahan karbon fiber di bawah bumper


Sempat terjadi musibah dua hari sebelum Yaris ini masuk kontes Yaris Show Off di Surabaya. Blok mesin bagian bawah jebol, akibat aplikasi turbo Garrett GT-27 ball bearing dengan tekanan boost yang tinggi, “Waktu itu diset sampai 3 bar, dan ternyata kompresi standar Yarispun sudah tinggi,” ujar Roy. Walhasil, doi mesti mencari mesin penggantinya. Untungnya, Auto2000 Ahmad Yani Surabaya bisa mengatasinya. Dalam waktu kurang lebih 6 jam saja, satu set blok mesin bawah 1NZ-FE (beserta oil pan dan filter oli) seharga Rp 22 juta, sudah siap untuk dipasangkan dalam kompartemen mesin Yaris. Dengan pengalaman sebelumnya, kini tekanan boost turbonya hanya disetel di angka 0,4 bar.






Ada beberapa detail unik yang ditampilkan dalam Yaris biru ini. Siapa tahu bisa jadi inspirasi bagi pemilik Yaris lainnya yang pengin bergaya racing style. 1.Panel karbon printing : Agar satu tema dengan detail karbon fiber pada kap mesin dan lip spoilernya, bagian kabin juga diberi nuansa yang sama. Panel dasbor, door trim diberi sentuhan karbon printing, detail karbon yang dilakukan dengan teknik printing. Untuk satu set kabin mobil Yaris ini biayanya sekitar Rp 1,5 juta 2.Roof Spoiler bertingkat : Untuk menyesuaikan dengan bentuk spoiler depan-belakang yang lebih besar, dibuatlah roof spoiler yang lebarnya sekitar 15 cm. Agar terkesan tebal seperti over fender belakang, bentuknya dibuat bertingkat. 3.Disc Brake : Agar deselerasi lebih aman, disc brake asli roda depan diganti dengan rem depan Brembo 4 pot disc brake 320 mm, agar tidak mentok dengan velg, ukuran velg mesti 17 inci keatas. Sedangkan di roda belakang, dipasang rem disc brake dengan piringan berdiameter 270 mm milik Honda Jazz. 4.Tombol engine start : Yaris tipe S ini aslinya tidak dilengkapi dengan tombol engine start seperti yang menempel di tipe S Limited. Tapi Roy kreatif, ia membeli satu set komponen engine start beserta kabel tersebut seharga Rp 900 ribu untuk dipasang di mobilnya. Toh, tak banyak kendala dalam pemasangan, tinggal sambung dengan kabel dari ECU yang sudah siap.


RUMAH MODIFIKASI: Bodi, aksesori: Variasi Ambengan Jaya (VAJ), Ambengan, Surabaya Aksesori lampu: Indoban, Undaan, Surabaya
Stiker: Peanut, Mulyosari, Surabaya
Aksesori mesin: GR1, Pulogadung, Jakarta Timur Seting mesin: Olimart, Semarang, Surabaya Audio: A Class, Kedung Sari, Surabaya
Interior: utomaxx, Cisadane, Surabaya Jok: Esprit, Nginden, Surabaya Velg: Permaisuri: Mahakam, Jakarta Selatan Panel karbon printing: Facelift, Kalibokor, Surabaya SPESIFIKASI: Body kit custom, wing custom, fender depan custom, overfender belakang custom, kap mesin karbon fiber custom, lip karbon fiber custom, stiker cutting custom, strut bar Tanabe, velg Advan RG-II 17x7,5 inci, baut roda Z Speed, ban Toyo Proxes4 205/45R17, suspensi coil over Tanabe Sustec Pro, under brace depan Tanabe, under brace belakang Tanabe, rem depan Brembo 4 pot disc brake 320 mm, rem belakang disc brake custom 270 mm, busi SplitFire, kabel ground Pivot, turbo Garrett GT-27 ball bearing, intercooler Greddy, blow off valve Greddy, piggy back Greddy Ultimate, boost controller Apex’I AVCR, filter udara Greddy Airinx, air suction kit Greddy, aki kering Stinger, radiator hose Billion, free flow muffler custom, HKS Hi-Power catback exhaust systems, oil cooler Works Engineering, setir MOMO Drifting, pedal set MOMO, shift knob MOMO, seatbelt Sabelt, jok racing Recaro DC5, jok belakang lapis bahan Sparco, panel panel wood printing custom, indikator Pivot (water temperature, oil pressure, oil temperature, exhaut temperature), head unit TV Caska 7 inci, speaker depan Rockford Fosgate, subwoofer Rockford P2 10 inci
















HONDA ACCORD CIELO 1996

HONDA ACCORD CIELO 1996

 border=  border=
Cielo pakai air sus, pasti gokil! Kalau kebanyakan Honda mengadopsi air sus menggunakan sistem silinder udara (air cylinder), Inggar Ari Bowo malah keluar jalur. Doi lebih memilih air sus dengan balon karet (air bag). Alasannya dapat dipahami, sama seperti kebanyakan orang yaitu trauma akibat pemakaian silinder udara yang diklaim sangat keras. Mari kita luruskan pemahaman ini terlebih dulu. Silinder udara unggul karena mudah diaplikasi dalam rongga spakbor yang sempit. Diameternya kecil namun kuat. Aman pula untuk kaki-kaki depan. Kekurangannya, silinder udara yang terkesan solid sering tak mampu menyalurkan udara di dalamnya sewaktu mobil terguncang akibat jalan tak rata. Efeknya, kenyamanan mencapai titik terendah. Itu dulu, pas masa euphoria-nya air sus. Sekarang, Akasia kasih resep jitu! Sebagai informasi, sistem silinder ini punya peranti tambahan. “Namanya accumulator yang fungsinya menjadi wadah penyaluran udara sementara dari silinder, sehingga tekanan dalam silinder berkurang, efeknya tetap empuk kok,” terang Iwan, pentolan Akasia yang memasang sistem suspensi airbag pada Cielo Ari ini. Sebenarnya mekanisme accumulator sudah banyak dipakai pada per belakang aftermarket untuk sepeda motor. Kembali pada Cielo milik Ari. Air sus bersistem balon karet ini mampu disetel turun-naik sesuai kebutuhan. Satu set air sus Universal Air ini terdiri dari empat buah balon karet, kompresor serta tabung udara 3 galon Viair. Jumlah sebesar itu dipakai untuk harian, dan dipilih yang 2 ply atau 2 channel dengan setelan depan-belakang. Siapkan saja dana sekitar Rp 27 juta untuk mendapatkannya. Karena bukan dibuat khusus untuk Honda Cielo, ada ubahan yang menemaninya. Pada kaki-kaki bagian depan, lengan ayun berpindah posisi. Utamanya mengejar bodi yang lebih rebah. Lengan ayun depan dipindah posisinya lebih ke bawah sekitar 20 cm. “Strukturnya mirip Honda S2000, lebih nyaman ketika melewati jalanan bergelombang, dan suspensi bisa lebih ceper lagi,” ujar Iwan. Begitu juga dengan kaki-kaki bagian belakang. Kendala utama adalah ruang spakbor yang sempit. Apalagi ketika balon karet yang tebal mesti masuk ke dalamnya. Sehingga mau tak mau spakbor bagian dalam yang dipapas sekitar 2 cm.
 border=


 border=

Terus terang, sangat sulit menemukan orang seperti Pascalis Edwin Salim, pemilik S2000 yang jadi selebritis MOTOR di halaman ini. Pasalnya, pemuda 24 tahun ini punya jiwa petualang yang berkorelasi dengan hobinya berburu di alam liar. Makanya, sifat itu yang paling tampak dari cara memperlakukan AP1 kesayangannya ini. Tapi jangan berpikiran sinis! Karena bukan dengan sedan 2 pintunya ini Edwin, panggilan akrabnya, berpetualang cinta dengan para wanita. Akan tetapi lebih jauh dari pada itu. Pengusaha yang bergerak di bidang shipping and forwarding ini, rupanya jengah dengan dogma bawaan para pemilik sportscar, yang lebih suka memajang kendaraannya di garasi. “Gue bukan tipe orang yang kayak gitu, tapi gue realistis, memaksimalkan mobil biar sesuai dengan kegunaannya,” jelasnya bersemangat. Makanya, perlakuan terhadap tunggangannya pun tidak setengah-setengah. Jadi, “Kalau mau dipakai harian oke, dan ngebut juga enggak masalah,” panjangnya. Untuk itu, beberapa opsi modif mumpuni buat sportscar yang diklaim hanya ada 13 unit di Indonesia ini sangat sesuai dengan jiwanya. Paling mendasar, tentu dari penggantian dapur pacu. Buktinya seperangkat mesin F20C kencang yang merupakan racikan tuner sekaliber Spoon, masih pula turut dijejalkan supercharger berlabel Vortech. Usaha ini demi menjegal tenaga mesin bawaan yang hanya 240 hp. Alhasil, “Sekarang tenaganya sudah lebih dari 300 hp.” Yang menarik, mesin F20C Spoon tersebut bisa dikatakan sebagai varian mesin standar S2000 yang mengalami sedikit pembenahan. “Mesinnya semua standar, cuma di-balans ulang dan porting polish dari sananya,” ungkap Iman dari bengkel mesin Auto Dyne. Maka jangan heran, potensi mesin racikan tuner berlogo angsa ini diklaim 30% lebih besar. Lantas yang istimewa, ada pada aplikasi supercharger di besutan pemukim Green Garden ini. Bagaimana tidak, “Ini adalah satu-satunya S2000 di Indonesia yang pakai supercharger,” lantang Iman. Sehingga angka 70 hp tambahan mudah diperoleh lewat aplikasi ini. Ditambahkannya pula, “Untuk pemasangannya mudah, karena memang bolt-on buat S2000.” Karena Vortech sendiri adalah salah satu manufaktur supercharger asal Amerika Serikat, yang concern terhadap pembuatan perangkat pendongkrak tenaga buat mobil-mobil berpower bengal. Tapi jadi menarik karena intercooler sentrifugal yang dipakai, ternyata bersistem pendingin cair alias water to air. Sehingga suhu udara yang dimampatkan ‘rumah keong’ ke mesin jadi semakin rendah. Alhasil sistem pendingin cair ini, menuntut adanya water pump di intercooler. Sistem kerjanya sendiri bukan mengandalkan perputaran puli oleh belt. Tetapi hanya mengandalkan kekuatan arus listrik 12 volt, yang bekerja ketika mesin mulai hidup. Menurut Edwin, pemilihan aplikasi supercharger adalah pilihan realistis saat ini. Sebab dinilai lebih mudah dan tidak sesulit ketika harus berurusan dengan turbo. Lagian juga sudah sesuai dengan esensi modifikasinya. Apalagi, “Tenaganya sudah mulai terasa dari pertama kali injak pedal gas kok. Jadinya masih enak buat dipakai harian,” tegasnya menyudahi.
 border=
 border=


GRP di balas GRP  title= title= title=

waw
s bener na g seneng ni modif" mobil
tp mo gi mana gi udget gk men dukung
and g cepet bosen

@reyz
tu head lamp na d ganti ato cuma d tempel in stiker title=
jd keren lo
 title=
trz lampu xenon
bukan na gk bole d pake gi title=
 title=
soal na nembak na terang banget
org" pada susa nge liat na  title=

btw
sori ni cuma bisa ngomentar i
soal na skrg gk tll mem per ati in per kembang an mobil ni  title=


Let's Save Our Earth Now!!!
 title=We Can Do It!!!
 title=

BMW Suicidal 305i ,
"The Hottest Ekstrim Elegan Ala Dub City"


 border=

"Awalnya sih pengen ke konsep VIP mas, tapi pas proses pembuatan jadi seperti ini, ya akhirnya kita lebih arahkan ke ekstrim elegan," tukas Isal Khadafi, sang pemilik yang mobilnya nangkring bersama dua mobil lain di setting display unik ala Dub City pada tim autoblackthrough. Hadir dalam gelarannya di Autoblackthrough 2008 Jogja (31/5-1/6), sang mobil "BMW Suicidal Ekstrem Elegan" ini memang dipersiapkan secara perdana oleh sang pemilik untuk mengikuti ajang bergengsi di kota Pelajar Jogja.

Mengusung keliran Spies Hecker Super White untuk full custom body kit yang diserahkannya pada Zenith Motor, beberapa bodywork yang digawangi pada sang mobil Bavarian memang diarahkan kepada kerapihan yang tidak terlalu banyak mengandung lekukan, khususnya di kelebaran body. Didukung pelek Work Rezax II 20", 9.5X10.5 terbungkus ban Toyo Proxes di depan dan Yokohama belakang, desain interior eksklusif (ala Maple) yang meneruskan nada sama dengan body luar memang terbilang mumpuni dalam upaya menterjemahkan konsep VIP-nya.

 border= border=

Namun, tunggu dulu, jika ditelisik lebih jauh konsep VIP elegan tersebut rupanya sedikit agak melenceng. Pemotongan pilar tengah dan apikasi sistem suicide apik pada pintu, sedikit banyak mengubah arah tema ini menjadi lebih ekstrim. Alhasil, tema modifikasi yang dikerjakan selama 1-2 bulan dengan kocek berkisar antara 50-60 juta ini dinobatkan dalam klaim "ekstrim elegan". "Meski sedikit melenceng karena ada potong pilar dan aplikasi suicide di pintu, aku sama temen-temen akhirnya sepakat untuk mengarahkan modifikasinya ke ekstrim elegan," tukas pria yang mengaku sehari-harinya sangat menggilai kerapihan ini.
Dengan beberapa pasokan pada unsur ICE yang mengaplikasikan head unit Pioneer KEH 7650, power amplifier, Cadence mono block, Milenium 5-channel, front & rear speaker Blaupunkt, 2 pcs 12" subwoofer Venom, 2 pcs TV headrest M.Tech dan piranti speaker di buritan, secara overall entitas lintas konsep yang dianut modifikasi berbasis BMW 305i ini terbilang pantas untuk meraih prestasi teratas di kelasnya.

Dan yup, pada tampilan modifikasi mobil perdananya di Autoblackthrough 2008 seri dua yang berlangsung di JEC kemarin, Isal dengan modifikasi white BMW suicidal doornya ini ternyata berhasil menyandang gelar sebagai The Hottest European Modified Car. Melalui pengumuman yang berlangsung Minggu (1/6) malam kemarin, gelar sebagai yang terpanas di kelas Eropa versi ABT kini menjadi hak sang modifikator asal Jogja yang pada awalnya justru sempat terkesan pesimis ketika ditanya target modifikasinya ini. "Hmm, kalau ditanya target, mobilnya masih banyak kekurangan mas, dari engsel, lock sampai desain interior belum nemu ukuran dan konsep yang pas, yah kalau aku sih yang penting mobil ini tetap enak dipandang dan terlihat mewah," ungkap mahasiswa semester akhir ini pada tim autoblackthrough ketika ditemui jauh sebelum pengumunan pemenang dibacakan.

@bard272
headlamp nya cuma tempel sticker aja kq..

dpt brita drmn lampu xenon gk blh lg?
setau gw si gpp kq..

GRP di balas GRP  title= title= title=

ad tu g denger"  title=

wow tu pintu ngingat in g ama RX-8
 title=
yg S200 jg keren
maklum baru sempet baca  title=
pake SuperCharge
keren  title=  title=


Let's Save Our Earth Now!!!
 title=We Can Do It!!! title=

Mitsubishi Lancer 2001
Sang Futuristik Ekstrim Berbasis Lancer.......


 border=

Ekstrim...! mungkin kata yang secara kontan terucap ketika melihat kreasi modifikasi yang satu ini. Tampil sangat mencolok dalam gelaran Djarum Back Autoblackthrough seri Jogjakarta (31 Mei - 1 Juni 2008), "alien" yang diklaim berbasis rangka orisinil Lancer lansiran 2001 ini telah diakui sang empunya sebagai kandidat terkuat peraih titel terbaik kontes bertajuk "The Hottest Hi-Tech Modified Motor Show" tersebut. "Kita memang ngejar The King mas," ungkap Beny sang kreator.

 border=

Dengan proses pengerjaan selama 3 bulan, mobil bertema futuristik yang dikerjakan di Bengkel Formula Group ini tak ayal menjadi pusat perhatian para pengunjung yang hadir di gedung JEC, Jogjakarta. Berukuran ekstra panjang sekitar 4 meter dengan tampilan yang kokoh dan garang berbahan baku plat galvanis dan fiber custom (interior), Beny yang juga menjadi salah satu anggota Option ini pun mengaku kalau dari sektor rangka (chasis) dan mesin masih tetap memasang versi orisinilnya.

 border=  border=

"Memang kita main di full body custom dan suspensi Pneumatik, sedangkan dari sektor mesin sama chasis kita masih pake yang asli punya," tukas Beny (29) sedikit santai. Dan tidak hanya itu saja kelebihan dari sang alien biru ini...! Ditopang suspensi udara yang menyokong velg Vork Bersaglion 20 inch (9,5X10,5") terbungkus ban Toyo Proxes (245/35/20 depan & 275/30/20 belakang) mobil yang pada kap depan dan bagasi mengaplikasikan sistem sama dengan kaki-kaki ini, juga dapat bergerak lincah bak menari ke atas bawah hanya dengan menaikturunkan tuas penggerak terintegrasi dalam sebuah kontrol berbentuk gamepad.

Dengan dukungan seperangkat audio mumpuni pada sektor ICE seperti aplikasi Pioneer p-9 + DEQ, 7 buah Speaker Simbion, 5 buah Monitor, 5 buah Power Precison DCX dan 6 subwoofer Precision, lengkaplah sudah eksistensi alien show car hasil gawean sang modifikator Benny yang pada kabin kemudi telah disulap sang kreator menjadi konsol kemudi tengah yang tentunya hanya bisa ditunggangi oleh satu orang pengemudi tersebut.

"Kesulitan paling besar sih dalam pengerjaan body dan suspensi udara di kap sama bagasi, trus kalau ditanya soal daily use, mobil ini masih bisa dipake sehari-hari mas, cuman satu aja sih musuhnya kalau sedang dikendarai, yaitu hujan..." tukasnya sembari tersenyum.

wow
keren mobil tu  title=
interior na jg keren
 title=  title=


Let's Save Our Earth Now!!!
 title=We Can Do It
!!!  title=

Honda Estilo ‘94

 border=  border=

Estilo Concept
Nama tuning house Jacobson terkenal dengan konsep modifikasi bergaya body conversion. Kali ini, Peter Jacob sang punggawa, membawa Honda Estilo lansiran 1994 masuk bengkelnya yang berlokasi di seputaran Deplu, Pondok Pinang. Jakarta Selatan. Setelah berkutat berbulan-bulan, sim salabim….sebuah concept car terpajang di depan galerinya. Mengusung kelir putih, berpenampilan sangat sporty dengan lekuk bodi nan ekstrim. Bisa dibilang modifikasi di bagian eksterior sukses menyembunylkan dalam-dalam wajah asii pabrikannya. Di depan, bemper berukuran besar dengan bonnet pada kanan kiri dan tengah yang sekaligus menjadi wadah bagi intercooler mesin V6 milik Galant VR-4 yang dilengkapi peranti turbo ganda. Konstruksi kap mesin yang landai diiringi head lamp unik berupa 10 lampu, masing-masing 5 di sebelah kanan dan 5 di sebelah kiri. Bagian samping, juga tidak menunjukkan ciri-ciri sebuah hatchback Estilo. Dimana fender depan belakang memiliki alur yang sejajar dengan bagian moncong serta bokong. Sementara bagian belakang lebih mirip dengan konstruksi pesawat dengan sayap atau rear wing yang memenuhi area bagasi dan tersambung ke arah kabin. Lebih menyarukan rupanya, lantaran lampu belakang diganti kepunyaan Subaru Justy.

 border=

Tak kalah nyeleneh adalah desain kabin yang terbelah menjadi dua bagian, dimana masing-masing penumpangnya memiliki ruang sendiri yang beratapkan bahan kaca. Nah persoalannya, bagaimana cara masuk ke dalamnya? "Coba saja tebak,"ujar Peter sembari senyum-senyum.

 border=

Type of Car

Honda Estilo ‘94
Body Work
Body conversion, custom chasis, custom rear lamp Subaru Justy
Engine
Mitsubishi Galant VR- 4 2500 cc, V6 twin turbo Tiptronic
Rolling Stock
Velg Mae 9,5x19” , ban Yokohama 245/35, suspense Tanabe adjustable, rem depan VR- 4

@atas
tu kan mobil modif ndiri  title=

wah kl ad poto interior na matep tu  title=
d liat dr luar agk gemuk ya tu mobil  title=


 border= border=
Let's Save Our Earth Now!!!
 title=We Can Do It
!!!  title=

Honda Ferio

 border=

 border=

 border=

Type of Car Honda Ferio
Owner Wira Secret Community Bali
Bodywork Body kit custom racing style, custom engine hood, gultwing door, GT wing, cat pink + cutting sticker
Engine Mugen oil cap, XLS Ver.2 charging system, air filter, kabel busi Hurricane
Interior Jok Sparco + seat belt Mugen, setir Sparco, rollbar, gear knob Sparco, automoeter AutoGauge, PPM meter AutoGauge, pelat bordes, engine starter

wow
yg Ferio keren

kyk na emang co2k buat street race ni

Let's Save Our Earth Now!!!
We Can Do It
!!!

SUZUKI GRAND VITARA 2007
22 INCI MAMPU 170 KM/JAM





Gonta-ganti velg buat Sukatma sudah seperti makan empat sehat lima sempurna. Wajib, tapi sering berganti menu. Baginya dimensi gambot tak masalah, yang penting asyik dilihat. Saya paling suka dengan selebriti modifikasi kayak gini. Dan ketika Grand Vitara datang ke garasinya, obsesi ganti velg dengan ukuran gambot kembali menjangkiti. Velg Pinnacle 22x9,5 inci dipinangnya. Malah, “Kalau bisa pakai 24 inci, saya mau saja!” Pilihan pada diameter ini mentok karena sudah paling optimal. Secara spesifikasi velg ini bisa berputar aman tanpa ada perombakan dalam spakbor. Jadi tetap aman secara kendali. Artinya baik PCD, offset dan ukuran lainnya tak terkendala ketika dimasukkan ke ruang fender. Sedangkan warna krom itu memang ngejreng abis. “Dilihat dari jauh, sudah kelihatan”. Ban turut memengaruhi jarak lingkar roda ke fender. Profil tipis pada Toyo Proxes4 255/35ZR22 bikin jarak ke fender tak masalah. Sukatma jadi pede ngebut deh. Karena, “Ban tipis kalau pecah dibuat ngebut enggak bakal bikin mobil ngebuang. Saya bisa lari sampai 170 km/jam,” yakin Sukatma. Maksudnya, lantaran bannya tipis, jadi tak ada perbedaan signifikan dengan ukuran terluar lingkar luar ban aslinya. Berdasarkan pengalamannya, “Saya pernah bawa BMW pakai ban tebal pecah malah mobil ngebuang.” Akibat aplikasi velg gambot, penyesuaian suspensi otomatis dijabani. Sokbreker Kayaba dipadu per Mercy dipakai di Vitara ini. Khusus untuk per Mercy, Sukatma merasa sangat puas dengan bantingannya yang tak terlalu keras. “Sebelumnya sempat beberapa kali ganti per, namun masih keras,” bilang Sukatma yang menghabiskan dana buat per dan sokbreker Rp 5 juta.




Penghapusan tempat ban serep di pintu bagasi dan ditutup dengan fiberglass mengilhami Sukatma untuk membuat dudukan pelat nomor dari akrilik. Dengan dudukan pelat nomor ini, tampilan belakang jadi kelihatan mewah. Tak amburadul. Bagian atas dudukan berbahan akrilik yang alasnya diberi cat hitam ini, diimbuhi lapisan krom yang diberi LED. Untuk membuatnya perangkat ini semua, Rp 500 ribu mesti dikeluarkan

wah
keren ni
ampe ukur an maksimal na



Let's Save Our Earth Now!!!
We Can Do It
!!!

Black Chrome Eclipse Comin’


Jumlahnya memang nggak terlalu banyak di negeri ini. Apalagi yang versi modif, mungkin bisa dihitung pake jari. Dengan tema Black-Chrome, Mitsubishi Eclipse anak New ‘D’ Medan ini mampu tampil ”catchy”di tengah hiruk pikuk anak gaul mobil Medan. Bentuknya secara umum memang bagus dengan kontur body yang sporty. Belum lagi dengan performa mesin yang bisa diandalkan. “Hmm, sexy bos…!!!.” Tapi itu semua nggak cukup buat anak New Dimension Medan ini puas akan Eclipse miliknya.


Tidak ada perubahan signifikan ketika HIN masuk ke dalam. Namun ketika bagasi di buka, sepasang subwoofer Lightning Audio 12” plus power garapan yang sama juga terlihat nongkrong dengan sempurna. Tidak sampai disitu, power Venom difungsikan untuk mengangkat speaker depan dan belakang garapan Venom. Selanjutnya, komposisi kosmetik tidak terlalu banyak diutak-utik alias yang simple aja.


Behind The Build :

Car type : Mitsubishi Eclipse
Eksterior : chrome cutting sticker
ICE : subwoofer Lightning Audio 12”, power Lightning Audio, power Venom, speaker Venom
Rolling stock : velg Fabulous semi 7-spoke, lowering kit Bra-X, brake system Bra-X

gile
cantik amat tu eclipse
g baru per tama x liat eclipse gy d Indonesia
kl d luar negeri sering sih
wow
cutting na cantik
modif s kadar na aj ud keren

emang keren ni

Let's Save Our Earth Now!!!
We Can Do It
!!!

Daihatsu Taruna CSX 03, Anut "Isme" Hot Rod


Bosan bermain "manis", Taruna jebolan tahun 2003 ini didandani sang pemilik dengan tema yang lebih macho yaitu "Hot Rod". Dipersiapkan khusus untuk mengikuti seri kedua ajang Autoblackthrough 2008 di Jogjakarta (31/05-1/06), modifikasi yang pada bagian depan mengadopsi gaya klasik Daimler Chrysler ini juga tetap mengusung nilai In Car Entertainment (ICE) sebagai "isme" yang sepertinya memang harus dianut dalam setiap modifikasi roda empat. Tidak main-main, aplikasi monitor besar 42 inci pun dilakoni sebagai salah satu tanda keseriusan sang owner yang ternyata ketika ditanya, juga mengincar gelar King Nominee sebagai target ekspetasi terbesarnya.
"Awalnya mobil ini memang mengambil tema yang lebih girly, bosan dengan tampilan dan trend modifikasi yang itu-itu aja kita akhirnya nyoba ke arah yang lebih sangar yaitu Hot Rod," ungkap Amim (27), yang juga menjabat sebagai ketua club Continue asal Jogja ini. Dengan keliran ala hot rod yang mengguyur dari area kastem depan berwajah Chrysler hingga ke bagian belakang body yang telah melebar hingga 8 cm, sang Taruna Hot Rod yang pada kaki-kaki didukung velg venerdi zwinger chrome 20’ (8-9) dengan coak chasis belakang 10 cm dan cukuran shockbreaker 5 cm, memang terlihat lebih garang kini dibanding gambaran asli yang melekat dibenak.


Pada interior sendiri, MB Tech trend dengan laser printing bertuliskan autoblackthrough semakin mempertegas keseriusan sang pemilik dalam keikutsertaanya di ABT 2008. Aplikasi jok belakang custom MDF, doortrim belakang custom dengan peranti kendara kastem Momo (pedal & handbrake) dengan quick release Sparco sedikit menambah unsur interior yang sebenarnya sedikit lebih kental dengan nuansa entertainment tersebut.


Untuk sektor ICE, pemasangan Samsung flat TV 42", LG LCD monitor 17" (2 unit), LG LCD monitor 15", Oris motorize TV 7", Subwoofer Kickers ES 15" (2 unit), tweeter MA Audio 3", mid bass Tube Accoustic 6.5, midrange Blaupunk 2.5 dirasa lumayan mumpuni untuk memanjakan hobi sang owner. Tampil pertama kali dalam gelaran Autoblackthrough ternyata target yang ingin dicapai pun tidak main-main. "Ya kalau ditanya target sih, pengennya jadi King Nominee," ungkap pria yang masih berstatus mahasiswa ini berharap.

wow dahsyat mobilnya


Let's Save Our Earth Now!!!
We Can Do It
!!!